Total Tayangan Halaman

Senin, 04 Mei 2015

Belajar Melalui Jaringan Internet dan Komputer



Bab 7 Belajar Online: Belajar Melalui Jaringan Internet dan Komputer
A.                Pengertian Belajar Online (E-Learning)
E-Learning merupakan suatu teknologi informasi yang sedang dijalani di dunia pendidikan Indonesia. E-Learning terdiri dari dua bagian yaitu “e” merupakan singkatan dari electronic yang berarti elektronok/perangkat elektronika dan learning yang berarti pembelajaran. Jadi e-learning berarti pembelajaran dengan menggunakan bantuan perangkat elektronika khususnya perangkat komputer. Beberapa istilah yang digunakan untuk e-learning adalah: internet-based learning (belajar berbasis internet), virtual learning (belajar melalui lingkungan maya), web-based learning (belajar berbasis web). Tentu saja istilah e-learning ini mengacu pada penggunaaan teknologi internet untuk menyajikan sejumlah pilihan solusi yang sangat luas (a broad array of solution) yang mengarah pada peningkatan pengetahuan dan performans. Sedangkan Mary Daniels Brow dan Dave Feasey (dalam Jurnal Teknodik) mengemukakan bahwa e-learning merupakan satu bentuk kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan jaringan seperti: internet, Local Area Network (LAN), atau Wider Area Network (WAN) sebagai model penyampaian, interaksi, dan fasilitasi serta didukung oleh berbagai layanan belajar lainnya.
B.                 Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer individu yang dihubungkan satu dengan lainnya menggunakan protokol Transmission Control Protocol atau Internet Protocol (TCP/IP). Jaringan menggunakan media transmisi maupun media komunikasi lainnya, sehingga dapat saling berbagi data, informasi, program, dan sumber daya (resource); menggunakan bersama perangkat keras seperti harddisk, printer dan pemindai, dan lainnya.

Pengertian Internet
            Kamarga (2002) mendefinisikan internet sebagai jaringan yang terdiri dari ribuan bahkan jutaan komputer, termasuk di dalamnya jaringan lokal yang terhubung melalui saluran (satelit, telepon, kabel) dan jangkauannya mencakup seluruh dunia. Ahli lain mengartikan internet pada dasarnya adalah kumpulan informasi yang tersedia dikomputer yang bisa diakses karena adanya jaringan yang tersedia dikomputer tersebut.
Pengertian Intranet
            Intranet adalah sebuah kumpulan jaringan komputer lokal yang menggunakan perangkat lunak internet pada protokol TCP/IP atau HTTP. Oleh karena itu, sebuah jaringan intranet memiliki semua fasilitas yang dimiliki oleh internet seperti e-mail, File Transfer Protocol (FTP) dan lain sebagainya. Jaringan intranet merupakan jaringan internet yang hanya dimiliki oleh perusahaan dan tidak dapat diakses dari luar. Sebuah intranet terdiri atas banyak jaringan komputer lokal yang saling tehubung satu dengan yang lainnya. Kemudian intranetpun meliputi koneksi melalui satu arah lebih gateway komputer menuju dunia internet. Tujuan utama sebuah intranet adalah membagi informasi perusahaan dan sumber daya komputer.
Kebutuhan pengeloalaan informasi yang utama intranet sebagai berikut (Cleeve dan Briton, 1999, hlm 10):
a.       Kolaborasi dokumen; intranet dapat digunakan sebagai papan pengumuman digital yang berfungsi memberikan informasi, mengarahkan atau memberikan suatu persetujuan.
b.      Mendukung pekerja mobile (bergerak); penggunaan intranet menciptakan lingkungan telecommuting masa depan.
c.       Sambungan ke sistem perusahaan; pengguna intranet mempermudah pengaksesan ke dalam sistem yang tertutup seperti informasi penjualan, pembelian dan lain sebagainya.
d.      Sambungan ke informasi perusahaan; digunakan sebagai buku panduan sumber daya manusia, direktori telepon.
Pengertian Ekstranet
            Sebuah jaringan ekstranet merupakan jaringan intranet yang dapat diakses dari luar. Pengaksesan menggunakan teknologi internet serta sistem telekomunikasi umum (www.whatis.com) untuk mengamankan informasi bisnis atau interaksi dengan pemasok, vendor, pelanggan. Dengan kata lain ekstranet adalah intranet sebuah perusahaan yang dapat diakses pengguna dari luar perusahaan serta diatur keamanan dan kerahasiaannya.
C.                Karakteristik E-Learning
1.      Memanfaatkan jasa teknologi elektronik dimana pengajar dan siswa, siswa dan sesama siswa atau pengajar dan sesama pengajar dapat berkomunikasi dengan mudah tanpa dibatasi oleh hal-hal yang protokoler.
2.      Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan computer network).
3.      Menggunakan bahan ajar yang bersifat mandiri (self learning materials) yang disimpan dikomputer sehingga dapat diakses oleh pengajar dan siswa kapan saja dan dimana saja bila yang bersangkutan memerlukannya.
4.      Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar, dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan yang dapat dilihat setiap saat dikomputer.

D.                Karakteristik Pembelajaran Melalui Internet
Karakteristik pembelajaran melalui internet ini meliputi komponen-komponen yang memungkinkan siswa dapat belajar lebih mudah. Komponen-komponen tersebut antara lain:
1.      Informasi bahan penarik perhatian (penggunaan gambar, animasi, nada/lagu, komposisi tampilan yang proporsional).
2.      Materi dan teori (dapat diarahkan dalam bentuk e-book sehingga memudahkan siswa mencari topik yang tidak dimengerti dengan cepat).
3.      Simulasi dan visualisasi (teori yang kompleks dapat dijelaskan dengan menarik dan mudah diserap siswa).
4.      Latihan soal (soal dapat berkembang setiap saat sesuai dengan persiapan pengajar).
5.      Kuis dan evaluasi lainnya (evaluasi dan kuis dapat dilakukan secara terbuka dan dapat dilakukan dimanapun selama ada akses internet).
6.      Tanya jawab, interaksi, dan diskusi.

E.                 Kelebihan Pembelajaran Elektronik
1.      Tersedianya fasilitas e-moderating dimana pengajar dan siswa dapat berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet secara reguler atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan tanpa dibatasi oleh jarak, tempat, dan waktu.
2.      Pengajar dan siswa dapat menggunakan bahan ajar yang terstruktur dan terjadwal melalui internet.
3.      Siswa dapat belajar (me-review) bahan ajar setiap saat dan dimana saja apabila diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan dikomputer.
4.      Bila siswa memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses diinternet.
5.      Baik pengajar maupun siswa dapat melakukan diskusi melalui internet yang dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak.
6.      Berubahnya peran siswa dari yang pasif menjadi aktif.
7.      Relatif lebih efisien.
F.                 Kekurangan Pembelajaran Elektronik
Seperti kritikan dari Bullen (2001), Bean (1997)antara lain disebutkan sebagai berikut:
1.      Kurangnya interaksi antara pengajar dan siswa atau bahkan antara siswa itu sendiri, bisa memperlambat terbentuknya values dalam proses belajar mengajar.
2.      Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya mendorong aspek bisnis atau komersial.
3.      Proses belajar dan mengajar cenderung kearah pelatihan dari pada pendidikan.
4.      Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini dituntut untuk menguasai teknik pembelajaran dengan menggunakan ICT (Information ommunication Technology).
5.      Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.
6.      Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet (berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon, dan komputer).
7.      Kurangnya mereka yang mengetahui dan memiliki keterampilan soal-soal internet.
8.      Kurangnya penguasaan bahasa komputer.
G.                Manfaat Pembelajaran Melalui Internet
Menurut Mean dan Olson (1995) mengklasifikasikan kenggunaan teknologi komputer yaitu internet sebagai berikut:
1.      Tutorial, untuk pembelajaran dan sistem kontrol.
2.      Perluasan, untuk menelusuri informasi yang disajikan.
3.      Komunikasi, digunakan oleh siswa dan guru yang berfungsi untuk berinteraksi informasi melalui sistem jaringan/internet.
4.      Mengakses informasi, digunakan untuk memunculkan sejumlah informasi yang dapat membantu siswa menyelidiki maupun menjawab pertanyaan.
5.      Menjelajah dan menyelidiki secara bebas, hal ini guna membantu siswa mencapai tujuan melalui internet.
6.      Kominikasi interaksi guru-siswa (karakteristik dari media pembelajaran adalah interaktif).
7.      Menyamakan pengetahuan dan belajar bersama, guna mendukung kolaboratif dan mengintegrasikan pengetahuan.
8.      Efisiensi dan organisasi, yaitu mengenai kecepatan siswa mengakses informasi.
9.      Produktivitas guru, yaitu membantu guru untuk lebih berinteraksi dengan siswa.
10.  Menyusun, memodifikasi, mengorganisasi, menganalisa, dan mengkaji informasi.








Daftar Pustaka
Cleve, Suzannev, Britton, Mike. 1999. Cara Cepat dan Mudah untuk Belajar Memahami Internet. Elex Media Komputindo.
Kusnandar, et. All. Studi Pemanfaatan E-Dukasi.Net di Sekolah. Dalam Jurnal Teknodik Des 2005. Jakarta: Pustekkom Depdiknas.
Patmanthara, Syaad. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Pengembangan Pembelajaran Melalui Web Sekolah. Dalam Jurnal Teknodik Des 2006. Jakarta: Pustekkom Depdiknas.
Prawiradilaga, Dewi Salma dan Evelina Siregar. 2004. Mozaik Teknologi Pendidikan, Jakarta: Prenada Media.
Siahaan, Sudirman. Seputar Pembelajaran Elektronik (E-Learning). Dalam Jurnal Teknodik Des 2005. Jakarta: Pustekkom Depdiknas.
Sudiyarto, Otaviani Hastu. 2007. Pengantar Teknologi Informasi Internet, Yogyakarta: CV.    Andi Offset.
Turban E, dkk. 2003. Introduction to Information Technology. Second edition, John Wiley and Sons Inc.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar