Bab 7 Belajar Online: Belajar Melalui Jaringan Internet dan
Komputer
A.
Pengertian Belajar Online (E-Learning)
E-Learning merupakan suatu
teknologi informasi yang sedang dijalani di dunia pendidikan Indonesia. E-Learning
terdiri dari dua bagian yaitu “e” merupakan singkatan dari electronic
yang berarti elektronok/perangkat elektronika dan learning yang
berarti pembelajaran. Jadi e-learning berarti pembelajaran dengan
menggunakan bantuan perangkat elektronika khususnya perangkat komputer. Beberapa
istilah yang digunakan untuk e-learning adalah: internet-based
learning (belajar berbasis internet), virtual learning (belajar
melalui lingkungan maya), web-based learning (belajar berbasis web).
Tentu saja istilah e-learning ini mengacu pada penggunaaan teknologi
internet untuk menyajikan sejumlah pilihan solusi yang sangat luas (a broad
array of solution) yang mengarah pada peningkatan pengetahuan dan
performans. Sedangkan Mary Daniels Brow dan Dave Feasey (dalam Jurnal Teknodik)
mengemukakan bahwa e-learning merupakan satu bentuk kegiatan
pembelajaran yang memanfaatkan jaringan seperti: internet, Local Area
Network (LAN), atau Wider Area Network (WAN) sebagai model
penyampaian, interaksi, dan fasilitasi serta didukung oleh berbagai layanan
belajar lainnya.
B.
Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer individu yang
dihubungkan satu dengan lainnya menggunakan protokol Transmission Control
Protocol atau Internet Protocol (TCP/IP). Jaringan menggunakan media transmisi
maupun media komunikasi lainnya, sehingga dapat saling berbagi data, informasi,
program, dan sumber daya (resource); menggunakan bersama perangkat keras
seperti harddisk, printer dan pemindai, dan lainnya.
Pengertian Internet
Kamarga (2002) mendefinisikan internet sebagai jaringan yang
terdiri dari ribuan bahkan jutaan komputer, termasuk di dalamnya jaringan lokal
yang terhubung melalui saluran (satelit, telepon, kabel) dan jangkauannya
mencakup seluruh dunia. Ahli lain mengartikan internet pada dasarnya adalah
kumpulan informasi yang tersedia dikomputer yang bisa diakses karena adanya
jaringan yang tersedia dikomputer tersebut.
Pengertian Intranet
Intranet adalah
sebuah kumpulan jaringan komputer lokal yang menggunakan perangkat lunak
internet pada protokol TCP/IP atau HTTP. Oleh karena itu, sebuah jaringan
intranet memiliki semua fasilitas yang dimiliki oleh internet seperti e-mail,
File Transfer Protocol (FTP) dan lain sebagainya. Jaringan intranet merupakan
jaringan internet yang hanya dimiliki oleh perusahaan dan tidak dapat diakses
dari luar. Sebuah intranet terdiri atas banyak jaringan komputer lokal yang
saling tehubung satu dengan yang lainnya. Kemudian intranetpun meliputi koneksi
melalui satu arah lebih gateway komputer menuju dunia internet. Tujuan
utama sebuah intranet adalah membagi informasi perusahaan dan sumber daya
komputer.
Kebutuhan pengeloalaan informasi yang utama intranet sebagai
berikut (Cleeve dan Briton, 1999, hlm 10):
a.
Kolaborasi
dokumen; intranet dapat digunakan sebagai papan pengumuman digital yang berfungsi
memberikan informasi, mengarahkan atau memberikan suatu persetujuan.
b.
Mendukung
pekerja mobile (bergerak); penggunaan intranet menciptakan lingkungan
telecommuting masa depan.
c.
Sambungan
ke sistem perusahaan; pengguna intranet mempermudah pengaksesan ke dalam sistem
yang tertutup seperti informasi penjualan, pembelian dan lain sebagainya.
d.
Sambungan
ke informasi perusahaan; digunakan sebagai buku panduan sumber daya manusia,
direktori telepon.
Pengertian Ekstranet
Sebuah jaringan
ekstranet merupakan jaringan intranet yang dapat diakses dari luar. Pengaksesan
menggunakan teknologi internet serta sistem telekomunikasi umum (www.whatis.com) untuk mengamankan informasi bisnis atau interaksi dengan pemasok,
vendor, pelanggan. Dengan kata lain ekstranet adalah intranet sebuah perusahaan
yang dapat diakses pengguna dari luar perusahaan serta diatur keamanan dan
kerahasiaannya.
C.
Karakteristik E-Learning
1.
Memanfaatkan
jasa teknologi elektronik dimana pengajar dan siswa, siswa dan sesama siswa
atau pengajar dan sesama pengajar dapat berkomunikasi dengan mudah tanpa
dibatasi oleh hal-hal yang protokoler.
2.
Memanfaatkan
keunggulan komputer (digital media dan computer network).
3.
Menggunakan
bahan ajar yang bersifat mandiri (self learning materials) yang disimpan
dikomputer sehingga dapat diakses oleh pengajar dan siswa kapan saja dan dimana
saja bila yang bersangkutan memerlukannya.
4.
Memanfaatkan
jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar, dan hal-hal yang
berkaitan dengan administrasi pendidikan yang dapat dilihat setiap saat
dikomputer.
D.
Karakteristik Pembelajaran Melalui Internet
Karakteristik pembelajaran melalui internet ini meliputi
komponen-komponen yang memungkinkan siswa dapat belajar lebih mudah.
Komponen-komponen tersebut antara lain:
1.
Informasi
bahan penarik perhatian (penggunaan gambar, animasi, nada/lagu, komposisi
tampilan yang proporsional).
2.
Materi
dan teori (dapat diarahkan dalam bentuk e-book sehingga memudahkan siswa
mencari topik yang tidak dimengerti dengan cepat).
3.
Simulasi
dan visualisasi (teori yang kompleks dapat dijelaskan dengan menarik dan mudah
diserap siswa).
4.
Latihan
soal (soal dapat berkembang setiap saat sesuai dengan persiapan pengajar).
5.
Kuis
dan evaluasi lainnya (evaluasi dan kuis dapat dilakukan secara terbuka dan
dapat dilakukan dimanapun selama ada akses internet).
6.
Tanya
jawab, interaksi, dan diskusi.
E.
Kelebihan Pembelajaran Elektronik
1.
Tersedianya
fasilitas e-moderating dimana pengajar dan siswa dapat berkomunikasi secara
mudah melalui fasilitas internet secara reguler atau kapan saja kegiatan
berkomunikasi itu dilakukan tanpa dibatasi oleh jarak, tempat, dan waktu.
2.
Pengajar
dan siswa dapat menggunakan bahan ajar yang terstruktur dan terjadwal melalui
internet.
3.
Siswa
dapat belajar (me-review) bahan ajar setiap saat dan dimana saja apabila
diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan dikomputer.
4.
Bila
siswa memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang dipelajarinya,
ia dapat melakukan akses diinternet.
5.
Baik
pengajar maupun siswa dapat melakukan diskusi melalui internet yang dapat
diikuti dengan jumlah peserta yang banyak.
6.
Berubahnya
peran siswa dari yang pasif menjadi aktif.
7.
Relatif
lebih efisien.
F.
Kekurangan Pembelajaran Elektronik
Seperti kritikan dari Bullen (2001), Bean (1997)antara lain
disebutkan sebagai berikut:
1.
Kurangnya
interaksi antara pengajar dan siswa atau bahkan antara siswa itu sendiri, bisa
memperlambat terbentuknya values dalam proses belajar mengajar.
2.
Kecenderungan
mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya mendorong aspek
bisnis atau komersial.
3.
Proses
belajar dan mengajar cenderung kearah pelatihan dari pada pendidikan.
4.
Berubahnya
peran guru dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini
dituntut untuk menguasai teknik pembelajaran dengan menggunakan ICT (Information
ommunication Technology).
5.
Siswa
yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.
6.
Tidak
semua tempat tersedia fasilitas internet (berkaitan dengan masalah tersedianya
listrik, telepon, dan komputer).
7.
Kurangnya
mereka yang mengetahui dan memiliki keterampilan soal-soal internet.
8.
Kurangnya
penguasaan bahasa komputer.
G.
Manfaat Pembelajaran Melalui Internet
Menurut Mean dan Olson (1995) mengklasifikasikan kenggunaan
teknologi komputer yaitu internet sebagai berikut:
1.
Tutorial,
untuk pembelajaran dan sistem kontrol.
2.
Perluasan,
untuk menelusuri informasi yang disajikan.
3.
Komunikasi,
digunakan oleh siswa dan guru yang berfungsi untuk berinteraksi informasi
melalui sistem jaringan/internet.
4.
Mengakses
informasi, digunakan untuk memunculkan sejumlah informasi yang dapat membantu
siswa menyelidiki maupun menjawab pertanyaan.
5.
Menjelajah
dan menyelidiki secara bebas, hal ini guna membantu siswa mencapai tujuan
melalui internet.
6.
Kominikasi
interaksi guru-siswa (karakteristik dari media pembelajaran adalah interaktif).
7.
Menyamakan
pengetahuan dan belajar bersama, guna mendukung kolaboratif dan
mengintegrasikan pengetahuan.
8.
Efisiensi
dan organisasi, yaitu mengenai kecepatan siswa mengakses informasi.
9.
Produktivitas
guru, yaitu membantu guru untuk lebih berinteraksi dengan siswa.
10.
Menyusun,
memodifikasi, mengorganisasi, menganalisa, dan mengkaji informasi.
Daftar Pustaka
Cleve,
Suzannev, Britton, Mike. 1999. Cara Cepat dan Mudah untuk Belajar Memahami
Internet. Elex Media Komputindo.
Kusnandar, et.
All. Studi Pemanfaatan E-Dukasi.Net di Sekolah. Dalam Jurnal Teknodik
Des 2005. Jakarta: Pustekkom Depdiknas.
Patmanthara,
Syaad. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Pengembangan
Pembelajaran Melalui Web Sekolah. Dalam Jurnal Teknodik Des 2006. Jakarta:
Pustekkom Depdiknas.
Prawiradilaga, Dewi Salma dan Evelina Siregar. 2004. Mozaik
Teknologi Pendidikan, Jakarta: Prenada Media.
Siahaan,
Sudirman. Seputar Pembelajaran Elektronik (E-Learning). Dalam Jurnal
Teknodik Des 2005. Jakarta: Pustekkom Depdiknas.
Sudiyarto,
Otaviani Hastu. 2007. Pengantar Teknologi Informasi Internet, Yogyakarta:
CV. Andi Offset.
Turban E, dkk.
2003. Introduction to Information Technology. Second edition, John Wiley
and Sons Inc.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar