Soal
1. Kemukakan dua pendapat dari ahli tentang
filsafat manejemen pendidikan Islam. Bandingkan dua pendapat tersebut, apa
perbedaan dan apa persamaannya. Kemudian, kemukakan pendapat Saudara mengenai
pendapat dua ahli tersebut!
2. Kemukakan dua pendapat ahli tentang prinsip-prinsip
manajemen pendidikan Islam. Bandingkan dua pendapat tersebut, apa perbedaan dan
apa persamaannya. Kemudian, kemukakan pendapat Saudara mengenai pendapat dua
ahli tersebut!
Jawab
1. Pengertian dan perbandingan
Muzayyin Arifin bependapat tentang filsafat pendidikan islam adalah konsep
berfikir tentang kependidikan yang bersumberkan atau berlandaskan ajaran-ajaran
agama islam hakekat kemampuan manusia untuk dapat dibina dan dikembangkan serta
dibimbing menjadi manusia muslim yang seluruh pribadinya dijiwai oleh agama
islam.
Definisi ini memberi kesan bahwa filsafat pendidikan islam sama dengan
filsafat pada umumnya.Dalam arti bahwa filsafat pendidikan islam mengkaji
tentang berbagai masalah yang ada hubungannya dengan pendidikan,seperti manusia
sebagai subyek dan obyek pendidikan,kurikulum,metode,lingkungan,guru,dan
sebagainya.Bedanya dengan filsafat pendidikan pada umumnya adalah bahwa didalam
filsafat pendidikan islam,semua masalah kependidikan tersebut selalu didasarkan
pada ajaran islam yang bersumberkan al-quran da al-hadist.Denag kata lain bahwa
kata islam yang mengiringi kata filsafat pendidikan itu menjadi sifat,yakni
sifat dari filsafat pendidikan tersebut.
Adapun
pendapat Omar Muhammad al-tomy al-saibany: menurutnya bahwa filsafat pendidikan
islam tidak lain ialah pelaksanaan pandangan filsafat dari kaidah filsafat
islam dalam bidang pendidikan yang didasarkan dalam ajaran islam.
Persamaan
Konsep berfikir tentang kependidikan yang bersumberkan atau berlandaskan
ajaran-ajaran agama islam.
Perbedaan
Menurut Muzzayin Arifin bahwa kemampuan manusia dapat dibina dan
dikembangkan serta dibimbing menjadi manusia muslim yang seluruh pribadinya
dijiwai oleh agama islam.
Sedangkan menurut Omar Muhammad al-tomy al-saibany bahwa pelaksanaan pandangan filsafat dari kaidah
filsafat islam dalam bidang pendidikan itu
didasarkan pada ajaran islam.
Dari uraian di atas ada perbedaan antara kemampuan yang disoroti dan
pandangan filsafat itu sendiri.
Pendapat saya mengenai pendapat para ahli
Dari
pendapat-pendapat diatas dapat kita ketahui bahwa filsafat pendidikan islam itu
merupakan kajian secara filosofis mengenai berbagai masalahyang terdapat dalam
kegiatan pendidikan yang didasarkan pada al-quran dan al-hadist sebagai sumber
primer,dan pendapat para ahli, khususnya para filosofis muslim,sebagai sumber
sekunder. Selain itu filsafat pendidikan islam dapat pula dikatakan suatu upaya
menggunakan jasa filsafat,yakni berfikir secara mendalam,sistematik. Filsafat
pendidikan islam secara singkat dapat dikatakan adalah filsafat pendidikan yang
berlandaskan ajaran islam atau filsafat pendidikan yang di jiwai oleh ajaran
islam. Jadi ia bukan filsafat yang bercorak liberal,bebas, tanpa batas etika
sebagaimana dijumpai dalam pemikiran filsafat pada umumnya.
Walaupun terdapat perbedaan antara kedua ahli, akan tetapi persamaannya
lebih mendominasi bahwa onsep berfikir tentang kependidikan yang bersumberkan
atau berlandaskan ajaran-ajaran agama islam.
Kesimpulannya bahwa filsafat pendidikan Islam secara singkat dapat
dikatakan adalah filsafat pendidikan yang berdasarkan ajaran Islam atau
filsafat pendidikan yang dijiwai oleh ajaran Islam, jadi ia bukan filsafat yang
bercorak liberal, bebas, tanpa batas etika sebagaimana dijumpai dalam pemikiran
filsafat pada umumnya.
2. Prinsip-prinsip manajemen pendidikan Islam
Dalam kaitannya dengan prinsip dasar manajemen, Fayol mengemukakan sejumlah
prinsip seperti yang dikutip oleh Nanang Fatah, yaitu : pembagian kerja,
kejelasan dalam wewenang dan tanggung jawab, disiplin, kesatuan komando,
kesatuan arah, lebih memprioritaskan kepentingan umum/organisasi daripada
kepentingan pribadi, pemberian kontra prestasi, sentralisasi, rantai skalar,
tertib, pemerataan, stabilitas dalam menjabat, inisiatif, dan semangat
kelompok. Keempat belas prinsip dasar tersebut dijadikan patokan dalam praktik
manajerial dalam melakukan manajemen yang berorientasi kepada sasaran
(Management by Objectives {MBO}), manajemen yang berorientasi orang (Managemnet
by People {MBP}), manajemen yang berorientasi kepada struktur (Management by
Technique {MBT}), dan manajemen berdasarkan informasi (Management by
Information {MBI}) atas Management Information System {MIS}.
Hendiat
Soetomo dan Wasti Sumanto mengemukakan tentang prinsip Manejemen Pendidikan
Dengan menganut pola
administrasi pendidikan modern yang berprinsip pada demokrasi dengan ciri
penghargaan terhadap potensi manusia, maka prinsip manajemen pendidikan atau
sekolah hendaknya:
1.
Desentralisasi sistem dan anggota staf.
Yang dimaksud prinsip ini adalah otoritas dan
tanggungjawab serta tugas yang harus didelegasikan dalam konteks kerangka kerja
policy yang diadopsikan di sekolah.
2.
Mempertinggi penghargaan terhadap personal
Personal yang terikat dalam unit kerja harus
diperhitungkan dan dihargai oleh pimpinan yang disesuaikan dengan otoritas, dan
tanggungjawab serta tujuan dan wewenang yang dilimpahkan kepada personal
tersebut.
3.
Perkembangan dan pertumbuhan personal sekolah
secara optimal
Mengembangkan dan menumbuhkan kemampuan serta
keterampilan personal secara optimal. Dengan kata lain masing-masing personal
sekolah harus bisa menampilkan potensinya dengan semaksimal mungkin.
4.
Perlibatan personal
Setiap
personal kerja sekolah senantiasa dilibatkan dari mulai perencanaan pengorganisasian
dan pengawasan sehingga semuanya menjadi tanggungjawab bersama.
Persamaan
Sama-sama mempertinggi penghargaan terhadap personal dan melibatkan person
itu sendiri.
Perbedaan
Menurut Fayol bahwa prinsip manajemen pendidikan Islam lebih menekankan dalam posisi dua arah
maksudnya tidak hanya hubungan personal yang dikaji melainkan juga dalam posisi
kelompok maupun masyarakat. Karena prinsip dasar tersebut
dijadikan patokan dalam praktik manajerial dalam melakukan manajemen yang berorientasi
kepada sasaran, orang, struktur, dan informasi.
Akan tetapi menurut Hendiat Soetomo
dan Wasti Sumanto lebih menekankan pada
posisi satu arah sebagai personal. Karena beliau menganut pola administrasi pendidikan modern yang
berprinsip pada demokrasi dengan ciri penghargaan terhadap potensi manusia.
Pendapat saya mengenai pendapat para ahli
Ruang
lingkup praktik manajemen pendidikan Islam meliputi manajemen kelembagaan
dan program pendidikan Islam serta aspek spirit Islam melekat pada setiap aktivitas pendidikan. Sedangkan
mengenai prinsip manajemen pendidikan Islam setidaknya ada 14, diantaranya; pembagian kerja, kejelasan dalam wewenang dan tanggung jawab, disiplin,
kesatuan komando, kesatuan arah, lebih memprioritaskan kepentingan
umum/organisasi daripada kepentingan pribadi, pemberian kontra prestasi,
sentralisasi, rantai skalar, tertib, pemerataan, stabilitas dalam menjabat,
inisiatif, dan semangat kelompok. Akan tetapi desentralisasi
sistem dan anggota staf, mempertinggi
penghargaan terhadap personal, perkembangan dan
pertumbuhan personal sekolah secara optimal dan perlibatan personal
juga tak kalah pentingnya mengingat perlunya pola
administrasi pendidikan modern yang berprinsip pada demokrasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar